Current Project / Kesehatan Reproduksi / Perempuan & Kesehatan
Published: 28/03/2014
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi kedua di wilayah Gunungkidul dilakukan pada Selasa-Kamis, 25-27 Maret 2014 oleh Rahayuningtyas (Koordinator Program Advokasi Kebijakan dan Anggaran Kesehatan Reproduksi Remaja: Jakarta, Gunungkidul dan Bandung) dan Astari Wardiah (PO WRI untuk Program Jakarta).
Kegiatan ini guna mengetahui pencapaian serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program WRI di Gunungkidul. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi kedua ini juga dihadiri oleh PO Jakarta untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan program dampingan yang dilakukan di Gunungkidul yang sudah berjalan sejak 2010 yang dikoordinir oleh Tri Asmiyanto sebagai PO WRI di daerah tersebut.
Monitoring Program Kerja
Kegiatan yang sudah dilakukan sejak awal Maret 2014:
1. Ada kesepakatan jadwal pertemuan dengan 3 organisasi yang menjadi sasaran program, yaitu:
- POLICE di Dusun Pokak, Desa Karangawen setiap Jumat sore
- Kelas Remaja Putri (KRP) di Ponjong setiap Sabtu sore
- Bening Hati (Ponpes Al-Hikmah) di Karang Mojo setiap Minggu sore
2. Kegiatan pelatihan peer educator dengan menjadikan beberapa perwakilan organisasi sebagai peserta peer educator. Pelatihan dilakukan selama dua hari.
3. Sudah dilakukan audiensi awal oleh PO WRI ke stakeholder terkait seperti BKKBN Kabupaten Gunungkidul, petugas KB Gunungkidul, Pemerintah desa dan dusun di wilayah sasaran serta beberapa petugas kesehatan di Puskesmas PKPR serta Klinik swasta.
4. Pendampingan oleh PO WRI kepada remaja putri yang mengalami kasus KTD. Akhirnya remaja putri dan keluarganya tersebut memutuskan untuk melakukan pemulihan haid di Klinik Adiwarga.
Kunjungan ke organisasi Police (Pokak Lincah Ceria)
Dilakukan kunjungan ke organisasi POLICE di Dusun Pokak, Desa Karanggawen Gunungkidul. Kunjungan Monitoring dan Evaluasi merupakan kunjungan kedua ke organisasi POLICE, selain melakukan pemantauan kegiatan yang berjalan, pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Surat Kerjasama antara WRI dengan POLICE yang ditandatangani langsung oleh Kepada Dusun Pokak.
POLICE beranggotakan 30 orang pemuda yang berusia antara 13-30 tahun. Police berdiri sejak 2013 menggantikan nama Pakarti Aji yang sebelumnya sudah berdiri pada 2012. Alasan perubahan nama tersebut adalah untuk membuat nama organisasi lebih youth friendly dan meningkatkan rasa ketertarikan remaja di Dusun Pokak untuk bergabung. Namun demikian SK Kepala Desa tentang pembentukan POLICE ini baru ada Januari 2014 sehingga struktur dan program kerja baru benar-benar berjalan sejak Januari 2014. Pihak dusun dan desa juga mendukung kegiatan kerjasama WRI dengan POLICE dengan menyediakan ruangan pertemuan dusun sebagai tempat diskusi setiap Jumat sore.
POLICE terpilih sebagai salah satu peserta lomba Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) yang dilakukan oleh BKKBN Gunungkidul, dengan tim penilai dari BKKBN Kabupaten Gunungkidul dan BKKBN Propinsi DIY.
Kerjasama antar stakeholder berjalan dengan baik, lomba tersebut dihadiri oleh perangkat desa, dusun, petugas kesehatan Puskesmas, Petugas KB, Petugas Dinas Kesehatan, BKKBN Gunungkidul, BKKBN DIY, Pihak TNI, dan Pihak Polres Gunungkidul.
Kunjungan ke PIK-R Bening Hati Ponpes Al-Hikmah
Kunjungan ke PIK-R Bening Hati yang berada di Pondok Pesantren Al-Hikmah, Desa Karang Mojo, Gunungkidul. Kelompok Bening Hati sudah mulai melaksanakan kegiatan membuka sejenis ekstra kurikuler untuk santri dan santriwan di Pondok Pesantren Al Hikmah. Sama halnya dengan POLICE, Kelompok Bening Hati juga terpilih sebagai peserta lomba PIK-R dari BKKBN.
PIK-R Bening Hati juga melakukan penandatanganan kerjasama antara WRI dengan Bening Hati yang ditandatangani langsung oleh Bapak KH. Harun Al Rasyid pimpinan Pondok Pesantren Al Hikmah. Bapak KH. Harun Al Rasyid menyatakan dukungan dan rasa terima kasih atas support yang diberikan oleh WRI untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kesehatan reproduksi remaja di pondok pesantren.